Dalam pembelajaran abad 21, guru
dituntut untuk lebih kreatif .
Pembelajaran abad 21 harus mencerminkan empat hal yaitu 4C, PPK, Literasi dan HOTS.
Keempat
pembelajaran tersebut tertuang
secara implisit di
rencana pembelajaran yang dibuat Bapak dan Ibu Guru. Selain tertuang dalam rencana pembelajaran, penguatan
pendidikan karakter juga harus
benar-benar diterapkan. SMP Negeri 7 Probolinggo yang merupakan sekolah rujukan, berusaha menumbuhkan
karakter siswa - siswinya. Penumbuhan karakter ini pun
dimulai dari masuk pintu gerbang pukul 06.00 WIB sampai dengan pulang sekolah
pukul 13.30 WIB.
Penumbuhan karakter religius,
sopan santun, dan kedisiplinan dapat
ditumbuhkan melalui contoh yang
dilakukan oleh Bapak Ibu guru SMP Negeri 7 Probolinggo setiap pagi, dengan terseyum, mengucapkan salam,
dan bersalaman . Hal ini karena ketika masuk ke Sekolah mereka sudah berbalas
salam, bersalam dengan penuh sopan santun, dan tersenyum kepada Bapak dan Ibu
guru yang menyambut mereka. Begitupun karakter kedisiplinan, akan tumbuh
dan melekat kepada mereka karena setiap pagi Bapak Ibu Guru sudah memberikan
perhatian khusus berupa pengecekan satu persatu anak yang tidak lengkap dalam
memakai atribut sekolah ataupun dalam bersepatu.
Pendidikan karakter religius di
SMP Negeri 7 Probolinggo terlihat juga pada kegiatan tahfidz. Dalam kegiatan tahfidz
ini, diharapkan bisa mencetak lulusan SMP Negeri 7 Probolinggo yang hafal Juz AMMA/ Juz 30 yang ada di Al-Qur’an.
SMP Negeri 7 Probolinggo juga mempunyai program Sabtu Berseri. Kegitan ini bertujuan untuk menumbuhkan karakter
peduli terhadap lingkungan dan peduli terhadap kesehatan jasmani. Lingkungan
yang bersih dan sehat
akan menciptakan suasana belajar yang nyaman.
Sekolah yang berkarakter, sekolah adiwiyata, bersama kita bisa.